Andronexus

Andronexus


Berkat 4T4R, 4G XL Bisa Genjot Kecepatan Data Hingga 300Mbps

Posted: 12 Oct 2016 04:55 AM PDT



Andronexus.blogspot.com, Jakarta XL menerapkan teknologi terbarunya yakni 4T4R 4×4 MIMO yang diklaim bisa memaksimalkan kinerja layanan 4G LTE miliknya.

Chief Service Management XL Yessie D Yosetya mengatakan, dengan teknologi ini, kecepatan akses internet 4G LTE XL bisa dua kali lipat lebih cepat dan stabil.

Bahkan, teknologi yang jadi awal penyelenggaraan layanan 4,5G XL ini dianggap mampu menyuguhkan internet hingga kecepatan 300Mbps. Untuk menerapkan teknologi yang didapuk pertana di Indonesia ini, XL bekerja sama dengan Ericsson Mobility.

Untuk membuktikannya, XL dan Ericsson melakukan demo yang bertempat di Grha XL Jakarta, Rabu (12/10/2016).

“Dari demo ini diketahui bahwa dengan bandwidth 20Mhz kita bisa mendapatkan kecepatan transfer data yang tinggi, yaitu hampir 300Mbps. Ini hanya dapat dilakukan dengan teknologi 4×4 MIMO, dengan kecepatan 2 kali lipat dibandingkan teknologi sebelumnya 2T2R,” kata Presiden Direktur Ericsson Thomas Jul.

ebelumnya dengan teknologi 2T2R, kecepatan transfer data maksimal hanya 150Mbps.

“Saat ini XL fokus pada layanan 4G LTE, kami terus memperluas cakupan wilayah layanan dan memaksimalkan performa, yakni dengan mengimplentasikan teknologi 4T4R 4×4 MIMO tahun ini,” kata Yessie.

Sebagai informasi, teknologi ini sudah diterapkan oleh XL di beberapa kota, yakni Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Denpasar.

Vice President LTE XL Rahmadi Mulyohartono mengungkapkan, proses implementasi teknologi baru XL kini masih berlangsung dan ditargetkan selesai November ini.

Untuk diketahui, teknologi 4T4R sendiri adalah teknologi untuk meningkatkan kecepatan akses data dan kestabilan layanan XL 4G LTE dengan kombinasi multi sinyal. Kombinasi multi sinyal mengkombinasikan 4 sinyal transmit dan 4 sinyal receive. Artinya, teknologi ini memancarkan dan menerima kombinasi data dari 4 sinyal sekaligus.

Dibandingkan teknologi sebelumnya, yakni 2T2R, akses internet pelanggan bisa meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan kecepatan sebelumnya.

(Tin/Isk)

Makin Serius di Hardware, Google Buka Toko Resmi

Posted: 12 Oct 2016 03:57 AM PDT



Andronexus.blogspot.com, New York – Setelah resmi memperkenalkan jajaran perangkat terbarunya, Google mengambil langkah cepat dengan mendirikan toko fisik di Amerika Serikat. Meskipun tak permanen, Google dipastikan akan membuka sebuah toko pop-up di 96 Spring St, New York.

Toko itu akan mengusung tagline yang sama dengan produk Google terbaru seperti Pixel, Pixel XL dan Daydream View, yakni ‘Made by Google’. Rencananya, toko sementara ini akan dibuka mulai 20 Oktober 2016.

Ini bukan kali pertama bagi Google menghadirkan sebuah lokasi fisik untuk memperkenalkan perangkat anyar. Namun dengan kehadiran toko ini, beberapa pihak menyebut Google kian serius menggarap bisnis hardware termasuk penjualannya.

Terlebih, Google disebut-sebut akan mengadopsi gaya Apple dalam hal memproduksi perangkat keras. Jadi, Google akan mengambil alih seluruh proses dan bekerja sama dengan perusahaan lain sebagai rekanan.

Cara itu sebenarnya sudah terlihat pada Pixel dan Pixel XL yang baru saja diperkenalkan. Meskipun HTC dipastikan ikut berperan dalam pengembangan dua ponsel itu, Google nyatanya tak menyebut perusahaan asal Taiwan itu saat peluncuran.

Karena itu, besar kemungkinan Google juga akan mengambil strategi serupa Apple untuk mengurus dan mengembangkan ponsel secara mandiri, sekaligus terlibat di proses pemasaran. Namun, mengutip informasi dari laman Engadget, Rabu (12/10/2016), cara Google ini memang sedikit berbeda dari perusahaan lain, seperti Microsoft dan Apple.

Sebab, keduanya telah memiliki toko fisik permanen yang juga berlokasi di New York. Pun demikian, tak sedikit yang menyebut cara ini juga menjadi langkah Google untuk terus berkompetisi dengan perusahaan teknologi lain.

Sebelumnya, Google juga pernah mengambil langkah serupa. Ketika itu, Google menyediakan sebuah showroom bagi pengunjung yang ingin merasakan pengalaman memakai Google Glass.

(Dam/Why)

Yahoo Persulit Penggunanya "Pindah ke Lain Hati"

Posted: 12 Oct 2016 02:55 AM PDT



Andronexus.blogspot.com, California – Keputusan Yahoo mengonfirmasi kebocoran data membuat banyak pengguna layanannya ingin “berpindah ke lain hati”. Namun Yahoo dikabarkan telah mempersulit proses tersebut.

Salah satu yang dilakukan Yahoo adalah mematikan fitur meneruskan (forward) pesan di kotak masuk. Setelah ditelusuri, fitur ini ternyata sudah dimatikan sejak awal Oktober 2016. Akibatnya, pengguna sulit melanjutkan pesannya ke akun lain.

Berdasarkan laporan Associated Press, kondisi ini dialami beberapa pengguna setelah konfirmasi kebocoran data. Menurut beberapa pihak, langkah ini merupakan cara halus Yahoo dalam mencegah atau menghentikan penggunanya “berpindah ke lain hati”.

Yahoo tak berkomentar langsung mengenai kabar ini. Namun berdasarkan keterangan yang diunggah di bagian situs Yahoo, memang disebutkan fitur Mail Forwarding dinonaktifkan karena tengah dalam proses pengembangan.

“Fitur ini sedang dalam pengembangan. Sambil kami bekerja demi meningkatkan kemampuannya, fitur Mail Forwarding untuk melanjutkan pesan ke alamat email baru dimatikan untuk sementara,” tulis Yahoo seperti dikutip dari laman Tech Crunch, Rabu (12/10/2016).

Pun demikian, keputusan ini tak berdampak terhadap pengguna yang sudah mengatur fitur forward pesan ke beberapa alamat email lain. Jadi, pengguna yang baru mencoba fitur ini sekarang tak memiliki pilihan lain kecuali menunggu Yahoo mengaktifkannya kembali.

Email forwarding sebenarnya merupakan fitur dasar di semua penyedia email saat ini. Oleh sebab itu, tak sedikit pihak menyebut fitur ini dimatikan supaya dapat ditingkatkan kemampuannya. Yahoo pun disebut-sebut melakukan ini agar pengguna lama tak “berpindah ke lain hati”.

(Dam/Why)

Bocoran Xiaomi Mi 5c Muncul, Hadirkan Layar E-Ink?

Posted: 12 Oct 2016 01:55 AM PDT


Andronexus.blogspot.com, Jakarta – Baru saja Xiaomi meluncurkan smartphone Mi 5s dan Mi 5s Plus beberapa waktu lalu, ditambah dengan peluncuran Mi Note 2 yang diperkirakan pertengahan November mendatang, kini perusahaan Tiongkok itu diduga akan menghadirkan Mi 5c.

Dalam sebuah gambar yang bocor dan dimuat pada laman Phone Arena, Mi 5c muncul dengan kode nama Meri.

Sebagaimana dikutip Tekno Andronexus.blogspot.com dari Phone Arena, Rabu (12/10/2016), smartphone tersebut mengusung bodi full metal. Namun, spesifikasi perangkat yang diduga Mi 5c itu lebih rendah dibandingkan Mi 5s.

eberapa spesifikasi Mi 5c yang mulai terungkap, di antaranya adalah layar seluas 5,5 inci serta chipset dari MediaTek dengan CPU octa-core 2.2GHz yang bakal mendukung performanya.

Smartphone yang diduga sebagai Mi 5c itu juga akan berjalan di MIUI 8.6.9.6 dengan OS Android 6.0. Dari sisi jaringan, Mi 5c memiliki konektivitas 4G LTE yang sudah mendukung panggilan VoLTE.

Smartphone ini pun kabarnya akan dijual sekitar US$ 180-US$ 230 (setara dengan Rp 2,3 – 2,9 jutaan). Yang paling penting, dari semua bocoran foto smartphone Mi 5c, Phone Arena juga menampilkan sebuah teaser ponsel Xiaomi yang kini masih menjadi misteri.
Xiaomi Mi 5c (Sumber: Phone Arena)
Pada foto teaser tersebut, di bagian belakang ponsel terlihat sebuah layar E-ink yang terletak di bawah kamera belakang. Kemungkinan besar, layar E-ink itu merupakan notifikasi untuk menunjukkan waktu dan tanggal.

Dalam layar E-ink itu pula, terdapat tulisan ‘2016’ yang diikuti dengan kata-kata ‘Long Awaited’ yang ada di bagian bawah teaser. Kapan ya Xiaomi bakal meluncurkan smartphone ini?

(Tin/Ysl)

Selebgram dan Penjual di Facebook Akan Dikenai Pajak

Posted: 12 Oct 2016 12:56 AM PDT



Andronexus.blogspot.com, Jakarta – Dalam rangka penutupan defisit fiskal di tahun anggaran 2016, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) bakal memberlakukan pengenaan pajak kepada para pengguna yang memakai akunnya untuk keperluan endorsement produk dan lapak jual beli barang.

Ini artinya, pengguna media sosial yang kerap di-endorse seperti 'Selebgram' (Selebriti Instagram, red,), serta pengguna yang mengadakan aktivitas jual beli di Facebook hingga Kaskus akan dikenakan pajak.

Disampaikan Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Kemenkeu, Yon Arsal, jika pajak tersebut nantinya dapat direalisasikan, pemerintah bakal mendapatkan pemasukan dengan jumlah besar, hingga US$ 1,2 miliar atau setara dengan Rp 15,6 triliun.

"Lapak jual beli online (marketplace), daily deals, penjualan langsung serta pihak endorser jadi subjek pajak bila mereka memiliki pemasukan yang wajib dilaporkan," kata Yon sebagaimana dikutip dari laman Bloomberg, Rabu (12/10/2016).

Sampai saat ini, pihak Ditjen Pajak tengah menempuh tahap kajian dan diskusi agar dapat memutuskan bagaimana eksekusi kebijakan ini secara efektif.

"Sekarang masih dalam proses diskusi, agar nantinya bisa memutuskan bagaimana pelaksanaannya dengan cara dan mekanisme yang efektif. Kami juga diskusi soal kemungkinan penerapan tarif pajak yang berbeda bagi masing-masing bisnis di media sosial," sambungnya.

Tak bisa dipungkiri, media sosial di Indonesia memang telah berevolusi jadi lapak jual beli online. Sebut saja, Instagram dan Facebook.

Sudah banyak akun-akun toko online yang menjual produk dengan rentang harga beragam. Pilihan produknya pun dijajakan mulai dari yang KW (barang tiruan) hingga yang orisinil, seperti tas bermerek, sepatu, makanan ringan impor, laptop hingga smartphone.

Selama ini, pemerintah memang belum menerapkan pengenaan pajak pada kegiatan-kegiatan tersebut. Alasannya, bisnis online masih terbatas pada segmen bisnis yang memiliki pemasukan minimal Rp 4,8 miliar per tahun.

Dengan begitu, dilanjutkan Yon, pemerintah akan mengatur strategi baru, di mana nantinya mereka akan membandingkan laporan pajak Selebgram dengan kegiatan di akun media sosialnya masing-masing.

Selain itu, Kementerian Keuangan juga akan bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk melakukan pelacakan transaksi dan penjualan online.

(Jek/Isk)

Qualcomm: Jumlah Inti Prosesor Bukan Jadi Patokan Performa Ponsel

Posted: 11 Oct 2016 11:55 PM PDT


Andronexus.blogspot.com, Jakarta – Membaca spesifikasi dari ponsel yang hendak dibeli memang jadi ‘kewajiban’. Yang paling mencolok pasti adalah prosesor yang menyokong perangkat tersebut.

Namun, seringkali calon pengguna ponsel mematok performa ponsel dari jumlah inti (core) dari prosesornya. Padahal faktanya, jumlah inti prosesor jelas tidak mempengaruhi cepat atau tidaknya performa ponsel.

Shannedy Ong, Country Director Qualcomm Indonesia, mengatakan jumlah inti prosesor seharusnya bukan jadi patokan ketika pengguna hendak membeli ponsel. Ponsel dengan jumlah inti yang banyak justru performanya belum tentu melampaui ponsel dengan jumlah inti yang lebih sedikit.

“Orang-orang sering salah kaprah karena mereka punya mindset kalau ponsel yang semakin banyak core-nya semakin bagus. Padahal belum tentu,” kata Shannedy saat menyambangi Redaksi Andronexus.blogspot.com di SCTV Tower, Selasa (11/10/2016).

“Lebih baik kita punya quad-core (4 inti) tapi performanya tinggi dibandingkan sama octa-core (8 inti) dengan performa yang biasa-biasa saja. Kita ibaratkan seperti 8 Toyota Kijang disandingkan sama 2 Ferrari," ia melanjutkan.

Ditambahkan Shannedy, Qualcomm saat ini memang hanya menghadirkan empat inti (quad-core) di seri prosesor premiumnya, 800.


“Ini terbukti bahwa prosesor premium kita justru menggunakan inti yang lebih sedikit namun tetap memiliki performa yang oke. Contohnya 820 dan 821,” sambungnya.

Alasan Qualcomm hanya menghadirkan quad-core di prosesor premiumnya tersebut sebelumnya memang sempat terlontar Peter Carson, Senior Marketing Qualcomm.

Kala ditemui Tekno Andronexus.blogspot.com pada acara debut Snapdragon 820 Asia yang diadakan di Singapura beberapa waktu lalu, Carson mengatakan jumlah inti prosesor bukan jadi pertimbangan utama Qualcomm.

“Menurut kami jumlah inti prosesor tidak penting, entah itu quad-core atau octa-core. Yang paling penting saat ini adalah memberikan performa signifikan dalam pengalaman pengguna," kata Carson.

(Jek/Cas)

3 Tips untuk Memperpanjang Umur Flashdisk

Posted: 11 Oct 2016 10:55 PM PDT



Andronexus.blogspot.com, Bandung – Sekalipun media penyimpanan file kian banyak dan sudah berbasis daring seperti Dropbox, peran flashdisk masih tak tergantikan. Flashdisk bisa dibilang telah menjadi kebutuhan hampir seluruh pengguna perangkat komputer di berbagai kalangan.

Bentuknya yang kecil dan kapasitasnya yang besar–bahkan tersedia hingga 1 Terabyte–menjadikan flashdisk sebagai media penyimpanan favorit. Terlebih, harganya makin bersahabat.

Namun, media penyimpanan ini relatif lebih cepat rusak ketimbang harddisk atau media lainnya. Penyebabnya beragam. Karena itu, supaya umur flashdisk kamu lebih panjang, lakukan 3 tips berikut ini:

Copot dengan Benar
Selalu gunakan fitur pencopotan aman yang disediakan oleh komputer–mayoritas disediakan oleh Windows–yaitu “Safely Remove Hardware” dan hindari pencopotan secara langsung ketika flashdisk sedang dalam proses membaca (read) atau menulis (write).

Hindari mengedit file langsung dari flashdisk
Flashdisk mempunyai umur yang cukup lama, antara 10.000 hingga 100.000 proses membaca dan menulis.

Jadi, untuk memperpanjang umur ini, hindari mengedit file langsung dari flashdisk. Sebaiknya, salin file ke komputer untuk diedit, dan jika sudah selesai, kamu boleh menyalinnya kembali ke flashdisk.

Hindari medan magnetik
Benda elektronik di sekitar kita yang memiliki medan magnet cukup kuat antara lain kipas angin, televisi, pengeras suara, dan home theatre. Medan magnet, meski tak banyak, tetap dapat berdampak pada komponen flashdisk. Jika ini terjadi terus menerus, flashdisk akan lebih cepat rusak dari umur yang seharusnya. Ayo, lindungi flashdisk kamu!

(Msu/Why)

Pengamat: Perlu Buat Jenis Pajak Baru agar Google Tak Mangkir

Posted: 11 Oct 2016 09:57 PM PDT



Andronexus.blogspot.com, Jakarta – Beberapa waktu lalu, Google diduga mengemplang pajak di Indonesia. Bahkan, raksasa mesin pencari itu sempat menolak diperiksa petugas pajak karena selama ini mangkir dari menyetor pajak di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis Yustinus Prastowo menilai pemerintah harus memiliki data akurat mengenai pendapatan Google di Indonesia untuk bisa menarik pajak.

Selain itu, diperlukan cara baru dengan mengeluarkan jenis pajak baru. Salah satu negara yang telah menerapkan cara tersebut adalah Inggris. Ia menuturkan negara itu telah menerapkan pajak baru untuk menarik pajak Google.

“Inggris tidak memakai cara (peraturan pajak) yang ada. Mereka membuat jenis pajak baru yang disebut diverted profit tax,” ujar Yustinus saat ditemui di sela-sela acara konferensi pers network sharing dan interkoneksi di Jakarta, Selasa (11/10/2016).

Pajak baru berbeda dari pajak penghasilan yang sudah ada sebelumnya. Jenis pajak baru itu ditujukan untuk keuntungan yang sudah dibawa ke luar negeri. Dengan begitu, perusahaan yang kini dipimpin Sundar Pichai itu tak bisa mengelak.

Karena itu, menurut Yustinus, Indonesia tak sekadar harus memiliki data yang akurat. Namun juga didukung cara yang tepat agar bisa menarik pajak dari perusahaan tersebut.

“Kalau menarik pajak Google pakai cara yang ada, akan rawan kalah jika masalah ini disengkatakan nantinya,” ujarnya mengakhiri pembicaraan.

Sebagai informasi, masalah penarikan pajak pada Google memang tengah menjadi polemik. Terlebih, Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari perusahaan asal Amerika Serikat itu.

Google ternyata menolak diperiksa setelah sebelumnya berjanji akan datang dan menyelesaikan tunggakan pajaknya di Tanah Air. Namun bulan lalu, perusahaan itu mengambil langkah berbeda dan menolak ditetapkan sebagai badan usaha tetap (BUT) di Tanah Air.

(Dam/Cas)

Top 3: Uber dkk Dilarang Pakai LGCC hingga Galaxy Note 7 Disetop

Posted: 11 Oct 2016 08:55 PM PDT


Andronexus.blogspot.com, Jakarta Pelarangan taksi online atau penyedia transportasi online untuk menggunakan mobil murah sebagai armada mereka menuai reaksi dari penyedia hingga mitra layanan. 

Selain itu, Samsung akhirnya memutuskan untuk menyetop penjualan Note 7 di dunia demi alasan keamanan. Untuk selengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Andronexus.blogspot.com berikut ini:

1. Taksi Online Dilarang Pakai Mobil Murah, Ini Kata Grab Indonesia 

Kementerian Perhubungan melarang penggunaan low cost green car (LCGC) alias mobil murah menjadi armada taksi online seperti Uber, GrabCar, dan Go-Car.

Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia (Andronexus.blogspot.com/Jeko Iqbal Reza)
Menanggapi hal ini, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan pihak Grab Indonesia sebelumnya sudah menetapkan standar untuk kendaraan bagi mitra pengemudinya.

Aturan yang ditetapkan Grab Indonesia ini, kata Ridzki, telah dipersyaratkan sebelum Kemenhub menetapkan peraturan menteri No 32 tahun 2016.

Selanjutnya baca di sini 

2. Mitra Uber Protes Larangan Mobil Murah untuk Taksi Online
Dalam keterangan tertulis yang diterima Tekno Andronexus.blogspot.com, Selasa (11/10/2016), Ketua Koperasi Jasa Trans Usaha Bersama Agung Ismawanto berharap pemerintah dapat meninjau ulang pelarangan penggunaan LCGC bagi mitra Uber.

“Ini sangat memberatkan dan berdampak pada kesempatan ekonomi bagi mitra pemilik LCGC yang jumlahnya cukup signifikan,” kata Agung.


Selanjutnya baca di sini 

3. Samsung Setop Penjualan Galaxy Note 7 Secara Global

Setelah sempat ditarik dari pasar dan mengeluarkan Galaxy Note 7 yang berlabel aman, Samsung akhirnya secara resmi menyetop penjualan handset tersebut secara global.


“Kami berkerja sama dengan US Consumer Product Safety Commission (CPSC) untuk menyelediki kasus yang dilaporkan melibatkan Galaxy Note 7. Karena keselamatan konsumen merupakan prioritas utama kami, Samsung akan meminta semua perusahaan dan mitra ritel global untuk menghentikan penjualan dan penggantian Galaxy Note 7 saat investigasi berlangsung,” kata Samsung seperti dikutip dari Android Authority, Selasa (11/10/2016). 

Selanjutnya baca di sini 

Facebook Resmi Perkenalkan Jejaring Sosial Khusus Pekerja

Posted: 11 Oct 2016 07:55 PM PDT



Andronexus.blogspot.com, California – Facebook resmi memperkenalkan Workplace kepada publik setelah uji coba pada beberapa organisasi selama satu tahun.

Layanan yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook at Work ini sudah digunakan lebih dari seribu organisasi di seluruh dunia. Lima pengguna teratas layanan ini berada di India, Amerika Serikat, Norwegia, Inggris, dan Perancis.

Pada dasarnya Workplace menawarkan layanan hampir serupa Facebook, mulai dari News Feed, Live, Reactions, Search, termasuk Trending Post. Namun layanan ini dirancang khusus untuk digunakan dalam perusahaan.

Jadi, akun di Workplace akan terpisah dari akun pribadi di Facebook, sehingga pengguna tak perlu khawatir salah membagi informasi. Facebook juga menciptakan fitur unik yang didesain untuk Workplace. 

Melalui keterangan resmi yang diterima tim Tekno Liputan6.com, Selasa (11/10/2016), fitur seperti dashboard dengan analitik dan integrasi single sign-on dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan yang memakainya.

Perusahaan yang kini dipimpin Mark Zuckerberg itu juga mengumumkan kehadiran Multi-Group Company di Workplace. Lewat fitur ini, pekerja dari beberapa organisasi dapat bekerja sama dan memperluas kolaborasi dengan cara lebih aman.

Workplace saat ini sudah tersedia dalam versi aplikasi maupun desktop. Facebook mengenakan biaya untuk layanan ini tergantung pada jumlah anggota yang mendaftar.

Adapun biaya yang dibebankan untuk berlangganan layanan ini adalah US$ 3 (sekitar Rp 38 ribu) untuk seribu anggota, US$ 2 (sekitar Rp 25 ribu) untuk 1.001 hingga 10.000 anggota, dan US$ 1 (sekitar Rp 12 ribu) untuk 10.001 lebih anggota. Facebook juga memberikan uji coba gratis selama tiga bulan.

(Dam/Why)

Previous
Next Post »