Andronexus

Andronexus


Microsoft Pastikan Tak Lagi Produksi Band Generasi Baru

Posted: 08 Oct 2016 04:57 AM PDT



Andronexus.blogspot.com, Washington DC – Microsoft telah meluncurkan dua seri wearable device besutannya, yakni Microsoft Band dan Band 2. Namun perusahaan asal Redmond, Amerika Serikat itu disebut tak berniat untuk melanjutkan produksi seri terbarunya dan memilih menghentikan produk ini.

Kabar ini muncul setelah Band 2 ditarik dari toko online resmi Microsoft. Kondisi yang sama juga terjadi di beberapa toko online, meskipun tak sedikit pula yang masih menawarkan fitness tracker ini.

Pernyataan Microsoft beberapa waktu lalu juga memperkuat kabar dihentikannya kelanjutan Band. Mengutip The Verge, Rabu (5/10/2016), laporan terbaru menyebutkan Microsoft tak berencana untuk meluncurkan Band 3.
Tak hanya itu, tim yang bertanggung jawab untuk Microsoft Band juga sudah dibubarkan. Keputusan tersebut membuat kelanjutan wearable device itu dipastikan tak lagi ada. 

Perusahaan yang kini dipimpin Satya Nadella itu juga telah menghapus software development kit untuk Band, yang biasa digunakan pengembang untuk menciptakan aplikasi. 

Kendati demikian, Microsoft tetap menjamin dukungan untuk pengguna yang sudah memakai perangkat dari perusahaan tersebut. 

Langkah Microsoft untuk menghentikan penjualan perangkat ini terbilang cukup cepat. Band generasi pertama diperkenalkan pada Oktober 2014 sebagai salah satu perangkat fitness yang paling mumpuni ada di pasaran.

Namun desain perangkat itu kerap menjadi sasaran kritik karena dianggap aneh dan tak nyaman, sehingga tak begitu menarik perhatian. Generasi kedua yang diperkenalkan tahun lalu diharapkan dapat lebih baik, namun nyatanya perangkat itu disebut-sebut masih “mewarisi” kesalahan dari pendahulunya.

(Dam/Why)

Kodak Siap Rilis Kembali Smartphone Android?

Posted: 08 Oct 2016 03:55 AM PDT


Andronexus.blogspot.com, New York – Kodak, perusahaan yang populer di bidang fotografi, dikabarkan berencana meluncurkan smartphone Android pada tahun ini. Informasi tersebut diperoleh dari sebuah teaser yang disebar Kodak.

Teaser yang baru meluncur ini memang tak menyebut informasi spesifik. Namun informasi yang dicantumkan disebut-sebut akan menjadi jadwal peluncuran smartphone anyar dari Kodak.

Dikutip dari laman Phone Arena, Sabtu (8/10/2016), teaser tersebut hanya menampilkan tulisan 20 Oktober 2016 dan siluet smartphone Kodak. Selain itu, tak ada lagi informasi yang disertakan.

Jika teaser ini benar merupakan bocoran dari smartphone anyar perusahaan tersebut, besar kemungkinan Kodak kian serius menggarap pasar smartphone. Terlebih, produk sebelumnya tak begitu menuai sukses.
Teaser smartphone Kodak yang disebut-sebut akan meluncur pada 20 Oktober 2016 (sumber: phonearena.com)
Sebagai informasi, ini bukan pertama kali bagi Kodak merilis smartphone. Sebelumnya Kodak pernah meluncurkan IM5 pada tahun lalu dengan menggandeng produsen perangkat mobile Bulitt.

Sayangnya, smartphone itu ternyata kurang mendapat perhatian publik. Salah satu kemungkinannya karena smartphone tersebut dibuat sebagai perangkat kelas menengah, sehingga sulit berkompetisi dengan produk andalan dari perusahaan lain.

(Dam/Why)

Cegah Teror, Kota Ini Akan Terapkan Teknologi Pengenalan Wajah

Posted: 08 Oct 2016 02:55 AM PDT



Andronexus.blogspot.com, Jakarta – Sebagai salah satu kota tercanggih di dunia dan mendukung smart city, New York akan dilengkapi dengan instalasi kamera, sensor, dan teknologi pengenalan wajah di berbagai tempat umum.

Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan pemasangan teknologi kamera dan pengenalan wajah itu bakal dilakukan di persimpangan jalan, bandara, dan sejumlah lokasi strategis lainnya.

Seperti Tekno Andronexus.blogspot.com kutip dari Engadget, Sabtu (8/10/2016), hal ini dilakukan untuk mencegah terorisme di New York. 

Meski tak sempurna saat membaca warna kulit, teknologi pengenalan wajah sudah familiar digunakan di kota terpadat di Amerika Serikat itu.

Bahkan, berkat teknologi pengenalan wajah pula, Departemen Kendaraan Bermotor setempat berhasil menangkap lebih dari 1.000 orang yang telah melakukan pelanggaran.

Cuomo juga berencana menggabungkan sistem tol otomatis untuk menghemat waktu berkendara, sehingga warga New York tak perlu berhenti untuk membayar pajak tol.

Hal ini lantaran New York bakal menerapkan teknologi pengenalan wajah yang memungkinkan kamera mendeteksi identitas dan pelat nomor kendaraan. Jika pengendara tersebut memiliki kartu langganan tol, tagihan bisa langsung dipotong. Namun, jika tidak, pemerintah bakal mengirim tagihan melalui email.

Bukan hanya kamera dan sensor, proyek yang dijalankan Cuomo ini juga akan menghadirkan pendeteksi gempa bumi. Ia juga berencana melapisi terowongan dan jembatan dengan lampu LED yang bakal membuat New York jadi lebih terang. 

(Tin/Why)

Allo Resmi Gantikan Hangouts Jadi Aplikasi Chatting Wajib Android

Posted: 08 Oct 2016 01:57 AM PDT



Andronexus.blogspot.com, California – Setelah pengumuman aplikasi chatting Duo dan Allo, Google memastikan masih akan mempertahankan Hangouts. Namun dalam pengumuman terbaru, ada sedikit perubahan yang dilakukan perusahaan tersebut. 

Hangouts dipastikan tak lagi menjadi salah satu aplikasi wajib yang disyaratkan Google sebagai Google Mobile Service (GMS) untuk disematkan pada ponsel Android. 

Perubahan peraturan ini akan mulai dilakukan pada Desember 2016, sehingga dapat dipastikan Hangouts tak lagi ada pada ponsel anyar Android setelah itu. Google memilih Allo sebagai pengganti aplikasi tersebut.

“Google Duo akan menggantikan Hangouts sebagai inti dari aplikasi GMS, dan Hangouts menjadi GMS pilihan,” ujar raksasa mesin pencari itu dalam surat kepada para mitra vendor seperti dikutip dari laman Phone Arena, Sabtu (8/10/2016).

Sebagian pihak menyebut keputusan ini masuk akal, mengingat keduanya memiliki layanan serupa. Namun tak sedikit yang mempertanyakan keputusan Google tak memasukkan Allo sebagai salah aplikasi wajib GMS.

Padahal, kedua aplikasi tersebut dapat saling melengkapi. Allo hadir sebagai aplikasi khusus untuk berkirim pesan dalam bentuk teks, sedangkan Duo adalah aplikasi video call

Lantas, bagaimana dengan Hangouts setelah keputusan ini? Aplikasi chatting tersebut sampai sekarang masih tersedia di Google Play Store dan Google memang akan mempertahankan layanan tersebut

Perusahaan itu mengakui telah memiliki rencana tersendiri untuk aplikasi dengan logo berwarna hijau tersebut. Hangouts nantinya akan lebih ditujukan untuk kebutuhan bisnis, mengingat aplikasi ini mendukung layanan Gmail dan Docs.

Selain itu, Hangouts juga dapat dipakai pada perangkat desktop. Dalam pernyataan sebelumnya, Google juga menyebut akan menghadirkan fitur baru untuk memperkuat kemampuan aplikasi tersebut.

(Dam/Why)

Allo Resmi Gantikan Hangouts Jadi Aplikasi Chatting Wajib Android

Posted: 08 Oct 2016 12:55 AM PDT



Andronexus.blogspot.com, California – Setelah pengumuman aplikasi chatting Duo dan Allo, Google memastikan masih akan mempertahankan Hangouts. Namun dalam pengumuman terbaru, ada sedikit perubahan yang dilakukan perusahaan tersebut. 

Hangouts dipastikan tak lagi menjadi salah satu aplikasi wajib yang disyaratkan Google sebagai Google Mobile Service (GMS) untuk disematkan pada ponsel Android. 

Perubahan peraturan ini akan mulai dilakukan pada Desember 2016, sehingga dapat dipastikan Hangouts tak lagi ada pada ponsel anyar Android setelah itu. Google memilih Allo sebagai pengganti aplikasi tersebut.

“Google Duo akan menggantikan Hangouts sebagai inti dari aplikasi GMS, dan Hangouts menjadi GMS pilihan,” ujar raksasa mesin pencari itu dalam surat kepada para mitra vendor seperti dikutip dari laman Phone Arena, Sabtu (8/10/2016).

Sebagian pihak menyebut keputusan ini masuk akal, mengingat keduanya memiliki layanan serupa. Namun tak sedikit yang mempertanyakan keputusan Google tak memasukkan Allo sebagai salah aplikasi wajib GMS.

Padahal, kedua aplikasi tersebut dapat saling melengkapi. Allo hadir sebagai aplikasi khusus untuk berkirim pesan dalam bentuk teks, sedangkan Duo adalah aplikasi video call

Lantas, bagaimana dengan Hangouts setelah keputusan ini? Aplikasi chatting tersebut sampai sekarang masih tersedia di Google Play Store dan Google memang akan mempertahankan layanan tersebut

Perusahaan itu mengakui telah memiliki rencana tersendiri untuk aplikasi dengan logo berwarna hijau tersebut. Hangouts nantinya akan lebih ditujukan untuk kebutuhan bisnis, mengingat aplikasi ini mendukung layanan Gmail dan Docs.

Selain itu, Hangouts juga dapat dipakai pada perangkat desktop. Dalam pernyataan sebelumnya, Google juga menyebut akan menghadirkan fitur baru untuk memperkuat kemampuan aplikasi tersebut.

(Dam/Why)

Sekolah Pemrograman Apple Hanya Terima Sedikit Siswa

Posted: 07 Oct 2016 11:55 PM PDT



Andronexus.blogspot.com, Naples – Sekolah pemrogaman aplikasi dari Apple yang ada di teluk Italia akhirnya resmi dibuka. Namun bukan berarti sekolah itu akan menerima banyak siswa di tahun pertamanya ini.

Mengutip informasi dari laman Business Insider, Sabtu (8/10/2016), hanya 200 siswa yang diterima dari 4 ribu pendaftar. Jumlah itu bahkan lebih sedikit dibandingkan dengan sekolah elit-elit lain terutama di Amerika Serikat.

Sebagai perbandingan, jumlah itu hanya sekitar 5 persen dari penerimaan mahasiswa baru di Harvard, Stanford, dan sekolah lain.

Namun kondisi itu tak akan berlangsung lama, sebab secara bertahap sekolah itu akan menambah jumlah siswa. Tahun depan rencananya sekolah itu akan menambah jumlah penerimaan hingga 400 siswa.

Sedikitnya jumlah siswa yang diterima bukannya tanpa alasan, mengingat sekolah ini memang dibuat sebagai pusat pengembangan iOS.

Program selama sembilan bulan yang dijalankan ini akan berfokus pada kemampuan pengembangan software siswa menggunakan produk dan alat Apple. Kurikulum sekolah ini juga didesain khusus oleh perusahaan asal Cupertino tersebut.

The Guardian mengungkapkan Apple sangat terlibat dalam program ini. Keterlibatan itu termasuk pada desain sekolah hingga detail pencahayaan dan warna di ruang kelas.

Apple juga berencana untuk membangun pusat pengembangan serupa di negara lain, seperti Brazil, India, dan Indonesia.

(Dam/Why)

Mudahnya Membeli Pulsa Langsung di BBM

Posted: 07 Oct 2016 10:57 PM PDT


Andronexus.blogspot.com, Jakarta – BlackBerry Messenger (BBM) kembali menambah fitur baru untuk memperkaya pengalaman penggunanya. Kali ini, aplikasi chatting tersebut menghadirkan fitur pembelian pulsa di dalam aplikasi. 

Lewat kehadiran fitur ini, pengguna dapat langsung membeli pulsa termasuk paket data langsung dari aplikasi BBM. Tak hanya itu, fitur pembelian pulsa ini juga sudah mendukung seluruh operator yang ada di Indonesia.

Selain pembelian pulsa, aplikasi BBM juga mendukung pembayaran lain, seperti pembelian token listrik, BPJS Kesehatan, dan juga pembayaran cicilan dari beberapa penyedia multifinance.

Namun untuk kali ini, tim Tekno Andronexus.blogspot.com akan terlebih dulu mengupas cara membeli pulsa langsung dari aplikasi BBM. Seperti apa, simak langkah-langkah berikut ini. 

1. Buka aplikasi BBM, lalu geser ke tap Discover yang ada bagian paling kanan.

2. Setelah itu, buka menu Pulsa/PLN. Ada empat opsi yang ditampilkan dalam menu tersebut, pilih Isi Pulsa
Ini langkah mudah membeli pulsa langsung dari aplikasi BBM
3. Masukkan nomor telepon yang akan diisi. Secara otomatis, fitur ini akan mendeteksi nomor yang ditulis dan memberikan pilihan pulsa atau paket data yang sesuai

4. Pilih jumlah pulsa yang diinginkan, setelah itu pastikan biaya dan masukkan alamat email untuk bukti pembayaran

5. Selanjutnya, pilih metode pembayaran yang sesuai
Ini langkah mudah membeli pulsa langsung dari aplikasi BBM
6. Setelah pembayaran diselesaikan, pulsa akan secara otomatis dikirimkan ke nomor telepon yang dimasukkan. Bagaimana, mudah bukan? Selamat mencoba.

(Dam/Why) 

LG G6 Tak Akan Pakai Layar OLED Melengkung

Posted: 07 Oct 2016 09:55 PM PDT



Andronexus.blogspot.com, Jakarta – LG dikabarkan membatalkan rencana penggunaan layar OLED melengkung untuk smartphone LG G6. Smartphone itu dijadwalkan meluncur pada tahun depan.

Dikutip dari Phone Arena, Sabtu (8/10/2016), sumber industri mengatakan LG akan kembali menggunakan panel LCD datar, seperti yang digunakan sebagian besar smartphone besutannya. Pembatalan penggunaan layar OLED melengkung disebut berkaitan dengan kendala produksi.

Menurut sumber tersebut, pemasok layar LG Display tidak bisa menyediakan pasokan panel OLED yang cukup untuk G6. LG hanya bisa menggunakannya, ketika peralatan produksi baru dipasang di pabrik layar LG di kota Gumi, yang baru bisa dilakukan pada semester dua 2017. Adapun LG G6 akan diluncurkan pada semester pertama 2017.

Namun itu bukan satu-satunya kendala. Dalam laporan yang sama disebutkan, LG sedang mengembangkan teknologi magnetik resonansi untuk pengisian daya secara nirkabel dan kemungkinan belum siap dipasarkan bersamaan dengan G6.

Teknologi yang dimaksud ini mendukung pengisian daya secara nirkabel beberapa smartphone dengan jarak sekitar dua hingga tiga sentimeter dari charger.

Dalam laporan ini tidak ada informasi mengenai spesifikasi seperti desain, ukuran layar atau chipset, yang akan dimiliki oleh smartphone LG tersebut. Namun seperti kebanyakan vendor smartphone ternama lainnya, seiring waktu dan makin dekatnya jadwal peluncuran, biasanya akan kian banyak bocoran yang beredar di internet.

(Din/Why)

Siapkan 130GB untuk Main Call of Duty: Infinite Warfare di PS4

Posted: 07 Oct 2016 08:55 PM PDT



Andronexus.blogspot.com, Jakarta – Kamu mau main Call of Duty (CoD) : Infinite Warfare dan Modern Warfare di PlayStation4 (PS4)? Kalau iya, sebaiknya kamu mempersiapkan kapasitas HDD konsol yang lapang.

Mengutip informasi dari laman Ubergizmo, Sabtu (8/10/2016), gamer bernama Charlie Intel mengonfirmasi kedua gim tersebut butuh kapasitas HDD PS4 minimal 130GB.

Mengingat konsol PS4 saat ini hadir dengan HDD berkapasitas 500GB, kamu yang ingin bermain seri terbaru CoD ini harus rela menghapus beberapa judul gim yang ada, seandainya kapasitas yang tersisa, tak memadai.

Namun belum ada detail informasi berapa kapasitas yang dibutuhkan untuk memasang Infinite Warfare, dan berapa kapasitas yang dibutuhkan untuk Modern Warfare Remastered.



Sekadar informasi, Call of Duty: Infinite Warfare dan Modern Warfare Remaster akan dirilis pada 4 November 2016 untuk konsol PS4, Xbox One, dan PC.

(Ysl/Why)

Jangan Buka JPEG Sembarangan Kalau Tak Mau Kena Retas!

Posted: 07 Oct 2016 07:57 PM PDT



Andronexus.blogspot.com, Jakarta – Tim peneliti di Cisco Talos menemukan sebuah kerentanan file gambar JPEG 2000 berformat parser yang berada di library OpenJPEG.

Sekadar informasi, OpenJPEG merupakan codec open-source JPEG 2000 yang ditulis dalam bahasa pemrograman C.

JPEG 2000 sering digunakan saat akan meng-embed data gambar ke dalam dokumen PDF. Bukan itu saja, software konversi dokumen, seperti Pdfium, Poppler, dan MuPDF juga masih menggunakan JPEG 2000.

Mengutip informasi dari laman Hack Read, Rabu (5/10/2016), celah yang ditemukan oleh Aleksandar Nikolic dari Cisco Talos ini diberi nama CVE-2016-8332.

Dengan ini, peretas dapat dengan mudah mengeksploitasi celah di dalam keamanan dengan cara menipu korban untuk membuka gambar JPEG 2000 via email.

Tak hanya melalui email, peretas bahkan sering menggunakan layanan cloud seperti Google Drive atau Dropbox yang mana di dalamnya berisi link file PDF.

Saat dibuka, peretas dapat mengeksekusi berbagai kode berbahaya secara remote. Sebelumnya, para peneliti telah mengungkap celah zero-day ke OpenJPEG pada 26 Juli 2016.

Menyusul laporan tersebut, mereka pun langsung meluncurkan pembaruan pada 29 September 2016.

(Ysl/Isk)

Previous
Next Post »