Andronexus

Andronexus


3 Startup Indonesia Ikuti Program Akselerator di Singapura

Posted: 03 Oct 2016 05:55 AM PDT



Andronexus.blogspot.com, Jakarta – Tiga perusahaan rintisan (startup) dari Indonesia berhasil terpilih sebagai finalis program Muru-D, akselerator startup dari Telstra, di Singapura. Ketiganya dipilih melalui seleksi ketat oleh Muru-D dan Indigo (Telkom Indonesia).

Karena dalam musim pertama Muru-D Singapura tahun lalu tidak ada finalis dari Indonesia, maka tahun ini ditargetkan untuk mendapatkan minimal satu, namun melihat kualitas startup Indonesia yang sangat baik tahun ini, akhirnya terpilih tiga peserta mewakili Indonesia dari total 11 finalis dari 7 negara.

Kamis malam (29/09/2016), ketiga startup Indonesia, yakni Amtiss, Teman Usaha dan Zelos, mempresentasikan kemajuan karya mereka di hadapan Erik Meijer, Presiden Direktur Telkomtelstra, setelah sudah mengikuti program Muru-D selama 1 dari total 6 bulan.

Ketiga startup dari Indonesia tersebut memiliki peluang untuk memenangkan program Muru-D karena memiliki keunikan dan keunggulan dalam mengkombinasikan bisnis dan teknologi untuk mengatasi masalah usaha dan sosial.

Amtiss adalah solusi manajemen aset berbasis cloud yang membantu bisnis dan perusahaan meminimalkan biaya operasional aset dan memaksimalkan masa kerja melalui pemeliharaan yang bersifat prediktif.

Zelos, adalah platform perekrutan kreatif yang menghubungkan bakat baru dengan dunia bisnis. Mereka membantu mahasiswa aktif serta mahasiswa yang baru lulus untuk mendapatkan pekerjaan melalui algoritma perjodohan, analisis sosial dan tes penilaian.

Teman Usaha, adalah aplikasi pembiayaan mikro yang menghubungkan pemberi pinjaman di Indonesia dengan pemohon pinjaman UKM dengan kualitas tinggi.

Terpilihnya ketiga startup dari Indonesia ini merupakan langkah baik untuk menunjukkan bakat dan potensi usahawan muda Indonesia, terlebih lagi dua dari tiga finalis merupakan alumni program Telkom Indigo Incubator, hal tersebut membuktikan Indonesia mampu mencetak talenta muda berbakat di bidang teknologi, serta membawa hasil kreasi teknologi digital anak bangsa Indonesia bersaing di pasar global.

Erik Meijer, Presiden Direktur telkomtelstra mengungkapkan, "Peluang bisnis startup punya kesempatan besar di Indonesia, di mana ada banyak individu berbakat yang memiliki ide-ide besar untuk mengembangkan bisnis mereka di Indonesia dan di ajang global. Kami berharap Muru-D bisa menjadi wadah bagi para startup yang memiliki bakat dan ambisi. "

“Saya sangat bangga dengan para pendiri dari amtiss, Teman Usaha dan Zelos. Selama enam bulan ini mereka akan memiliki kesempatan untuk belajar dan dibimbing oleh para ahli, serta membawa pulang pengalaman dan ilmu yang didapat ke Indonesia, sehingga dapat digunakan untuk membangun dan mengembangkan bisnis mereka”, tambah melalui keterangan resminya.

Sementara itu, Jamie Camidge, Head of muru-D Singapore, mengungkapkan, “Kami sangat bersemangat dalam melakukan proses perekrutan startup dari berbagai negara untuk disertakan dalam kelompok kedua ini, termasuk startup dari Indonesia. Mereka memiliki ide-ide, semangat kewirausahaan yang luar biasa. Tak heran jika amtiss, Teman Usaha dan Zelos, lebih unggul selama masa praktik dan penjurian babak final pada bulan Augustus."

Pemilihan peserta dari Indonesia untuk Muru-D Singapura ini, selain didukung Telstra dan Telkom, juga dibantu oleh Kedutaan Australia dan AusTrade di Indonesia. Program Muru-D dikelola oleh Telstra di sejumlah negara. Singapura merupakan pusat pelatihan untuk program di Asia.

Muru-D memberikan modal awal kepada masing-masing startup finalis sebesar SGD $ 40.000, selain itu para finalis mendapatkan bimbingan intensif untuk mengasah kemampuan selama enam bulan.

Muru-D juga menyediakan ruang kerja kolaboratif di jantung distrik bisnis sentral Singapura, akses untuk berkolaborasi dengan para mentor kelas dunia, para pelatih profesional dan investor.

(Why/Isk)

5 Fakta Go-Jek yang Bikin Geger

Posted: 03 Oct 2016 04:56 AM PDT


5. Tarif yang Naik Turun
Tarif perjalanan Go-Jek dianggap fluktuatif. Naik turunnya tarif itu menjadi alasan utama mengapa para driver kerap menggelar demonstrasi di kantornya. Pada Agustus 2016 lalu, mereka juga baru melakukan demonstrasi karena penurunan tarif secara sepihak dari pihak Go-Jek.

Kepada Tekno Andronexus.blogspot.com, salah satu driver mengeluhkan bahwa untuk layanan Go-Food dengan jarak kurang dari 6 kilometer yang biasanya dapat Rp 16 ribu, sekarang cuma dapat Rp 12 ribu. "Memang kecil sih turunnya, cuma kan itu bukan pendapatan bersih. Belum buat biaya parkir, bensin, atau juga biaya pulsa telepon,” katanya.

Ia melanjutkan, setelah tarif turun kebanyakan para driver kini menolak pesanan yang dilakukan. “Tarifnya ke sini semakin enggak masuk akal. Apalagi sekarang kita sulit dapat bonus,” ia menambahkan. Lantas, bagaimana para driver sulit meraih bonus?

Seperti diungkapkan driver asal Bendungan Hilir ini, pengemudi Go-Jek seharusnya mendapatkan bonus Rp 20 ribu setiap kali mereka telah melakukan order per 10 kali (dihitung per poin). Jika sudah berhasil mendapatkan 10 poin, akan ada bonus sebesar Rp 20 ribu.

“Kalau poinnya sudah 12 dapat Rp 40 ribu. Nah kalau poinnya udah 14 dapat Rp 40 ribu. Nah, totalnya sehari bisa Rp 100 ribu,” katanya.

Hambatannya adalah, regulasi terbaru pada aplikasi Go-Jek buat para driver mengharuskan para pengemudi menjaga performa, alias Tingkat Penerimaan Pesanan mereka agar terus berada di atas angka 70 persen.

“Peraturan ini sekarang buat bikin pengemudi biar enggak nakal dan sering nolak pesanan. Kalau kita cancel, performa akan turun. Kalau batalin dua kali kita bakal di-suspend dan enggak bisa narik selama 30 menit,” lanjutnya.

(Jek/Ysl)

 

Operator Lain Kembangkan 4G, Mengapa XL Perluas 3G?

Posted: 03 Oct 2016 03:55 AM PDT



Andronexus.blogspot.com, Jakarta – Saat operator telekomunikasi lain berlomba-lomba menghadirkan internet cepat 4G LTE, XL justru memperluas jaringan 3G melalui frekuensi 900Mhz atau U900. Apa alasannya?

Menurut Chief Service Management Officer XL Yessie D Yosetya, hal ini dilakukan mengingat kesiapan handset atau perangkat mobile yang digunakan pelanggan di luar pulau Jawa belum mendukung jaringan 4G.

“Kalau all out 4G, ada gap dari yang menggunakan perangkat 2G dan 3G ke 4G, itu jauh sekali. Dengan adanya gap tersebut, pada saat roll out banyak, akusisi 4G tidak bisa secepat yang diharapkan,” ujar Yessi usai konferensi pers perluasan jaringan 3G U900 di Jakarta, Senin (3/10/2016).

VP Network Planning & Development XL Budi Harjono menambahkan, saat ini penetrasi handset 4G untuk wilayah North and West (luar Jawa seperti Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi) masih berkisar pada angka 37-38 persen. Sedangkan sisanya masih perangkat 2G dan 3G.

Oleh karenanya, hal tersebut jadi salah satu pertimbangan XL untuk memperluas jangkauan 3G di frekuensi U900.

Meski begitu, baik Yossie maupun Budi mengklaim bahwa perluasan jaringan 3G menggunakan BTS frekuensi U900 ini masih bisa digunakan untuk jaringan LTE.

“Secara teknologi, investasi yang dilakukan sekarang bisa digunakan untuk LTE ke depannya. U900 ini bisa dipakai di LTE. Bukan berarti downgrade, tetapi kami adjustment, melihat pasar seperti apa, pelanggan seperti apa?,” kata Yessie.

Lebih lanjut, Yossie mengatakan XL tetap akan melanjutkan perluasan jaringan 4G-nya meski kini juga berfokus pada perluasan jaringan 3G di frekuensi U900.

“Ujungnya nanti ke LTE, sebab sekarang teknologinya menggunakan BTS SingleRAN, nanti casis-nya hanya satu. Yang membedakan adalah software-nya. Mau 2G atau 4G, (BTS) yang terbaru bisa untuk 3G dan 4G,” jelas Budi.

Ia menambahkan, jaringan U900 merupakan layer baru yang nantinya bisa di-upgrade dari 3G masuk menjadi 4G LTE.

“Semuanya dilakukan secara step by step, karena mengikuti handset 3G, terutama di pasar luar Jawa. Seperti disebutkan, penetrasi handset 4G tidak lebih banyak, tetapi handset 3G yang banyak,” tutupnya.

(Tin/Isk)

Soal Demo Ribuan Drivers, Go-Jek Tekankan 3 Hal Ini

Posted: 03 Oct 2016 02:55 AM PDT


Andronexus.blogspot.com, Jakarta – Sejak pagi hingga sore hari, para drivers melakukan aksi demonstrasi di kantor pusat Go-Jek Indonesia yang berlokasi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Dalam menggelar aksi demo yang berjumlah ribuan drivers ini, mereka menuntut tiga hal utama yaitu menghapus sistem performa, menghilangkan sistem suspend, dan memberikan asuransi.

Menanggapi hal tersebut, manajemen Go-Jek menuturkan bahwa dalam menjalankan bisnis, pihaknya selalu memerhatikan tiga hal. Pertama, kesejahteraan mitra; Kedua, kepuasan pelanggan; Ketiga, keberlanjutan bisnis.

Menurut Go-Jek, tiga hal itu berdiri sama pentingnya, saling berkaitan, dan tidak bisa terlepas dari satu sama lain.

Setiap kebijakan yang perusahaan buat diklaim selalu memerhatikan ketiga unsur tersebut, termasuk penyelesaian order.

“Kami menjalankan kebijakan ini demi menjaga kepuasan pelanggan, yang nantinya dapat menjaga keberlanjutan bisnis, serta pada akhirnya untuk kesejahteraan mitra. Saat ini, kami menerima banyak keluhan terkait penyelesaian order. Dengan bersama memperbaiki hal ini, maka pelayanan terhadap pelanggan dapat meningkat,” kata Go-Jek kepada Tekno Andronexus.blogspot.com melalui pesan singkat, Senin (3/10/2016).

Perusahaan percaya bahwa kepuasan pelanggan adalah kunci utama meningkatkan pendapatan mitra driver.

Pihak manajemen juga berharap, rekan-rekan mitra yang melakukan aksi unjuk rasa dapat melaksanakannya dengan damai dan niat baik.

“Kami berharap agar tidak mengganggu rekan-rekan mitra lainnya yang sedang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Sebab, masih lebih banyak lagi rekan-rekan mitra driver yang bekerja seperti biasa.

Sejak pertama kali Go-Jek hadir, misi kami adalah untuk meningkatkan kesejahteraan mitra dan hal ini tidak akan pernah berubah,” tambahnya.

“Kami menyadari penuh bahwa mitra memegang peranan penting dalam memberikan pelayanan pada pelanggan. Kami terus meningkatkan komunikasi dengan mitra untuk pemahaman yang lebih baik terkait kebijakan baru ini,” sambungnya.

Sebelumnya, dari tiga hal yang dituntut driver, manajemen Go-Jek memberikan tiga penjelasan di secarik kertas. Dalam penjelasan itu tertulis, bila performa driver baik (lebih dari lima puluh persen order), driver akan mendapat poin bonus.

Sistem ini ditetapkan dengan alasan memberi semangat kepada mitra driver untuk menyelesaikan order dari customer. Sebelum ada aturan ini, banyak keluhan dari customer terkait order yang tidak selesai.

Adapun sistem suspend diberlakukan kepada driver yang melakukan fraud berdasarkan data teknis yang kuat, antara lain membuat order palsu atau tindakan lain yang mengganggu kenyamanan pelanggan, driver, dan atau publik.

Sistem ini dibuat dengan alasan menjaga keselamatan dan ketertiban publik. Selanjutnya masalah asuransi, manajemen Go-Jek mengklaim asuransi sudah ada baik bagi driver maupun customer.

(Isk/Why)

Ini Penjelasan Go-Jek Soal Tuntutan Driver

Posted: 03 Oct 2016 01:57 AM PDT


Andronexus.blogspot.com, Jakarta – Drivers yang “mengepung” markas Go-Jek, Senin (3/10/2016), menuntut tiga hal utama yaitu menghapus sistem performa, menghilangkan sistem suspend, dan memberikan asuransi.

Terkait hal tersebut, ada tiga penjelasan yang diberikan manajemen Go-Jek di atas secarik kertas. Soal performa, bila performa driver baik (lebih dari lima puluh persen order), driver akan mendapat poin bonus.
Penjelasan Go-Jek di secarik kertas. Andronexus.blogspot.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Sistem ini ditetapkan dengan alasan memberi semangat kepada mitra driver untuk menyelesaikan order dari customer. Sebelum ada aturan ini, banyak keluhan dari customer terkait order yang tidak selesai.

Adapun sistem suspend diberlakukan kepada driver yang melakukan fraud berdasarkan data teknis yang kuat, antara lain membuat order palsu atau tindakan lain yang mengganggu kenyamanan pelanggan, driver, dan atau publik.

Sistem ini dibuat dengan alasan menjaga keselamatan dan ketertiban publik. Selanjutnya masalah asuransi, manajemen Go-Jek mengklaim asuransi sudah ada baik bagi driver maupun customer.

Saat ini, pihak manajemen Go-Jek masih mencoba untuk mempersiapkan konferensi pers resmi.

Akibat aksi demonstrasi ini, banyak penumpang yang mengeluh kesulitan untuk melakukan pemesanan. Koordinator aksi cinta damai Go-Jek Jakarta Timur, Risky, mengaku bahwa selama aksi demo, para driver memang tidak akan mengambil orderan penumpang.

“No bid (tidak mengambil orderan) sampai seharian full sampai malem. Kita matiin,” ujar Risky.

(Why/Isk)

Apple Rogoh Rp 584 Miliar untuk Bangun Pusat Riset di Tiongkok

Posted: 03 Oct 2016 12:55 AM PDT



Andronexus.blogspot.com, Jakarta – Apple dikabarkan sedang membangun sebuah pusat riset di Beijing, Tiongkok. Merujuk laporan The Wall Street Journal, pusat riset itu bakal berfokus untuk menciptakan berbagai perangkat keras terbaru.

Kabarnya, Apple bakal mengucurkan US$ 45 juta atau setara dengan Rp 584 miliar untuk membangun pusat riset tersebut.

Mengutip laman The Verge, Senin (3/10/2016), pusat riset pertama Apple di Tiongkok ini bakal mempekerjakan 500 tenaga kerja untuk mengembangkan perangkat komputer, komunikasi, audio, serta peralatan visual.

Pembangunan pusat riset ini sebelumnya telah diutarakan oleh CEO Apple Tim Cook. Dalam kunjungannya ke Tiongkok bulan Agustus lalu, Cook janji untuk berinvestasi lebih banyak di Tiongkok.

Bahkan, saat itu Cook juga berjanji untuk membuka fasilitas penelitian dan pengembangan di negeri Tirai Bambu tersebut pada tahun 2016.

Apple sendiri menolak berkomentar atas rencana pembangunan fasilitas riset itu. Kabarnya, pusat riset yang dimaksud bertempat di science park terbaru di Distrik Wangjing, Beijing.

Tiongkok sendiri memang dikenal sebagai basis manufaktur perangkat Apple sekaligus pasar penting bagi penjualan produk-produk iOS.

Meski begitu, kini Apple menghadapi pergolakan sulit di Tiongkok disebabkan pemerintah setempat menutup layanan iBooks dan iTunes Movies awal tahun 2016.

Kabarnya, karena alasan itulah Tim Cook menyambangi Tiongkok serta berusaha memuluskan hubungannya dengan pemerintah setempat.

Agustus lalu, Cook sempat menyebut, “perusahaan tetap optimis dengan peluang bisnis Apple di Tiongkok.” Bukan hanya itu, Cook memastikan Apple bakal terus berinvestasi di Tiongkok. Rencana pembangunan pusat riset ini tentu merupakan pembuktian dari rencana bisnis yang dimaksud Cook.

(Tin/Ysl)

 

Aksi Unjuk Rasa Driver di Kantor Go-Jek

Posted: 02 Oct 2016 11:55 PM PDT


Andronexus.blogspot.com, Jakarta – Hari ini, ratusan bahkan diprediksi ribuan mitra pengemudi melakukan aksi unjuk rasa di kantor pusat Go-Jek di Kemang, Jakarta. Aksi itu dilakukan menyusul permintaan driver untuk mengubah sistem performa yang diterapkan saat ini.

Menurut perwakilan pengemudi yang ditemui sebelumnya, aksi ini dilakukan agar ketentuan sistem performa yang ada saat ini harus dibuat lebih jelas.

Massa di lapangan, menurut pantauan kami tim Tekno Andronexus.blogspot.com, makin membeludak. 

Ajakan mediasi oleh Kombes Tubagus Ade Hidayat dari Kapolres Metro Jakarta Selatan pun ditolak mentah-mentah. Para pengunjuk rasa meminta pertemuan dilakukan secara terbuka.  

Untuk mengetahui kondisi terkini dari lokasi unjuk rasa, berikut ini adalah beberapa tangkapan gambar kondisi di lapangan.

Aksi unjuk rasa pengemudi Go-Jek membuat banyak pelanggan sulit mendapatkan kendaraan (Andronexus.blogspot.com/Mochamad Wahyu Hidayat)

Aksi unjuk rasa ribuan pengemudi Go-Jek menuntut perubahan sistem performa (Andronexus.blogspot.com/Mochamad Wahyu Hidayat)

Tuntutan para pengemudi di depan kantor Go-Jek di Kemang, Jakarta (Andronexus.blogspot.com/Mochamad Wahyu Hidayat)

Ratusan driver Go-Jek mulai kumpul di Kemang Selatan. (Andronexus.blogspot.com/Mochamad Wahyu Hidayat)

Driver Go-Jek mulai berkumpul di depan kantor Go-Jek. (Andronexus.blogspot.com/Mochamad Wahyu Hidayat)

(Why/Dam/Isk)

 

Kantor Diserbu Driver, Manajemen Go-Jek Bungkam

Posted: 02 Oct 2016 10:57 PM PDT



Andronexus.blogspot.com, Jakarta – Ratusan pengemudi menggelar demonstrasi di depan kantor Go-Jek yang berada di Kemang, Jakarta Selatan, pada hari ini 3 Oktober 2016. Namun sampai kini, belum ada tanggapan dari pihak Go-Jek.

Sejak sebelum demo digelar hingga berlangsung dan sampai tulisan ini ditulis, pihak Go-Jek tidak bisa dihubungi melalui sambangun telepon. Tim Tekno Andronexus.blogspot.com, sempat menghubungi manajemen Go-Jek, tapi sambungan telepon selalu terputus.

Di saat bersamaan, ratusan pengemudi Go-Jek sampai kini belum bertemu dengan pihak manajemen. Namun Kapolres Jakarta Selatan Kombes Tubagus Ade Hidayat, menyampaikan pada demontran, bahwa ia akan membantu mediasi dengan manajemen Go-Jek.

“Supaya saya tahu permasalahan apa yang rekan-rekan minta, saya minta perwakilan beberapa orang saja. Nanti saya bantu mediasi dengan manajemen Go-Jek,” jelas Tubagus.

Seperti diektahui, ratusan pengemudi Go-Jek berunjuk rasa menuntut sistem performa yang ada saat ini harus dibuat lebih jelas.

Sistem performa saat ini dinilai cukup merugikan, sebab pesanan yang dibatalkan oleh pemesan juga berpengaruh pada pengemudi.

“Sistem performa harus diperbaiki. Jangan sampai merugikan driver (pengemudi), apalagi kalau customer (pengguna) yang cancel, terus performa kami turun. Itu merugikan,” ujar salah satu perwakilan pengemudi yang tak mau menyebutkan namanya.

(Din/Why/Isk)

10 Oktober, Sony Bakal Luncurkan Smartphone Xperia XZ Dual

Posted: 02 Oct 2016 09:55 PM PDT



Andronexus.blogspot.com, Jakarta – Sudah lama tak terdengar kabarnya, Sony Mobile mengumumkan bakal meluncurkan smartphone terbarunya, Xperia XZ Dual.

Ponsel ini merupakan versi dual simcard dari smartphone Xperia XZ yang akan mulai dijual di Amerika Serikat hari ini.

Informasi yang dikutip dari Phone Arena, Senin (3/10/2016), smartphone itu akan dirilis resmi pada 10 Oktober mendatang di India.

Smartphone yang memiliki memori internal hingga 64GB ini akan dijual di India dengan harga mulai dari US$ 777 atau setara Rp 10 jutaan.

Walau sudah membuka pre-order di India, Sony Mobile belum memberikan informasi pasti apakah perangkat ini bakal masuk ke pasar lain atau hanya India dan Amerika Serikat saja.

Meski begitu, Sony memang terkesan nanggung dengan hanya menghadirkan ponsel berkapasitas memori 64GB. Padahal, sekian banyak pesaingnya, sudah menghadirkan memori yang sangat lega.

Sebut saja iPhone 7 dengan memorinya yang mencapai 256GB atau Samsung dan Xiaomi yang belakangan ini gemar meluncurkan produk dengan memori seluas 128GB.

(Tin/Ysl)

Driver Demo, Netizen Keluhkan Susah Order Go-Jek

Posted: 02 Oct 2016 08:55 PM PDT



Andronexus.blogspot.com, Jakarta – Aksi demonstrasi yang akan dilakukan oleh kumpulan driver Go-Jek yang menyebut diri sebagai Solidaritas Go-Jek Indonesia hari ini membuat pengguna kesulitan mendapatkan Go-Jek.

Hal ini banyak dikeluhkan oleh pengguna Go-Jek di akun jejaring sosial masing-masing, salah satunya melalui Twitter.

Seperti yang dialami oleh Barbara Hernandez, Senin (3/10/2016) pagi. Pemilik akun @Barbara47206680 ini menuliskan dalam unggahannya, gara-gara driver Go-Jek demo, penumpang menjadi terlantar. 



Ada pula pemilik akun @Elwa yang menyebutkan, sejak tadi dirinya sulit mendapatkan jasa ojek yang dipesan secara online itu.



Bahkan, ada juga pengguna Go-Jek yang sudah menyerah melakukan pemesanan lantaran hari ini sulit mendapatkan Go-Jek. Pengguna Twitter dengan akun @dva_t itu pun langsung berinisiatif untuk menggunakan jasa ojek online yang lainnya.



Sementara itu, koordinator aksi cinta damai Go-Jek Jakarta Timur mengaku selama aksi demo, para driver memang tidak akan mengambil orderan penumpang.

No bid (tidak mengambil orderan) sampai seharian full sampai malem. Kita matiin,” ujar Risky.

Previous
Next Post »