Andronexus

Andronexus


Shuffle Cats, Gim Anyar Besutan Pengembang Candy Crush

Posted: 13 Oct 2016 08:30 PM PDT


Andronexus.blogspot.com, Dublin – Siapa yang tak tahu Candy Crush? Gim mobile ini memang sangat populer, dimainkan berbagai kalangan dan usia.

Nah, belum lama ini, King selaku pengembang (developer) di balik gim mobile itu mengumumkan bahwa mereka akan merilis gim terbarunya. Namun, seri tersebut bukan sekuel dari Candy Crush.

Dilansir laman Mirror, Jumat (14/10/2016), gim terbaru besutan developer yang berbasis di Dublin ini berjudul "Shuffle Cats".

Gim itu telah dirilis ke perangkat iOS, Android, serta Facebook. Sama seperti Candy Crush, Shuffle Cats dapat diunduh secara cuma-cuma dan memiliki sejumlah fitur In-App Purchases.

King menjelaskan, gim tersebut memiliki genre yang berbeda dari Candy Crush. Jika Candy Crush mengusung genre strategy dengan konsep swipe and tap, Shuffle Cats mempunyai tema permainan kartu.

Shuffle Cats mengambil setting waktu tahun 1920 di London dengan karakter kucing-kucing jalanan yang mahir bermain kartu.

"Gim ini memiliki konsep dengan permainan kartu klasik Solitaire. Setelah memenangkan permainan, pemain akan mendapatkan 'Gems', mata uang di gim ini," kata Carolin Krenzer, Head of Studio King.

Krenzer menjelaskan mengapa King akhirnya menggarap gim yang berbeda dari Candy Crush. Menurutnya, menambah gim dengan genre baru akan memperlengkap kebutuhan pemain.

"Mereka tak mungkin main yang itu-itu saja (Candy Crush). Jadi, kami rancang permainan baru yang lebih engaging, seperti Shuffle Cats ini," sambungnya.

Untuk meramaikan suasana permainan, King juga menghadirkan fitur multiplayer agar pemain bisa menikmati gim tersebut dengan pemain lain di seluruh dunia.

(Jek/Isk)

Top 3: Update Terbaru CoC Bikin Penasaran

Posted: 13 Oct 2016 07:55 PM PDT


Andronexus.blogspot.com, Jakarta – Para gamers ternyata masih banyak yang penasaran dengan update terbaru CoC (Clash of Clans), meski belakangan ini Pokemon Go sempat menghebohkan industri gim.

Terbukti, artikel mengenai update terbaru CoC menjadi artikel terpopuler di kanal Tekno Andronexus.blogspot.com edisi Kamis (13/10/2016). Ya, artikel berjudul “Update Terbaru CoC Segera Meluncur, Apa Saja?” menyedot perhatian para pembaca.

Adapun dua artikel lainnya adalah artikel seputar Samsung Galaxy Note 7 dan tips untuk membersihkan layar smartphone. Selengkapnya, simak Top 3 Tekno Andronexus.blogspot.com edisi Kamis (13/10/2016) berikut ini.

1. Update Terbaru CoC Segera Meluncur, Apa Saja?
Clash of Clans (Sumber:iDigitalTimes)
Supercell akhirnya memberi 'secercah harapan' seputar update terbaru Clash of Clans (CoC) yang seharusnya rilis September 2016.

Tak kunjung tiba, seorang pemain CoC yang sudah tak sabar akhirnya mem-posting pertanyaan seputar perilisan update di forum CoC. Pertanyaan tersebut direspon oleh salah satu anggota Supercell dengan kode nama Anoushka.

Ia mengatakan, update CoC akan meluncur pada bulan ini (Oktober 2016). Sayangnya, Anoushka tidak mengungkap kapan update terbaru CoC tersebut akan hadir. Demikian dikutip dari laman iDigitalTimes, Kamis (13/10/2016).

Selanjutnya baca di sini

2. Misteri di Balik Kegagalan Samsung Galaxy Note 7
Seorang pengguna iPhone sedang berjalan di depan iklan Galaxy Note 7 di London, Inggris (Foto: Reuters)
Keputusan Samsung menghentikan produksi, penjualan, dan penggantian Galaxy Note 7 memunculkan beragam reaksi. Salah satunya muncul pertanyaan, apa masalah sebenarnya yang dimiliki oleh flagship phablet Samsung itu?

Ketika sejumlah Galaxy Note 7 meledak pada Agustus 2016, Samsung langsung bertindak. Perusahaan meminta ratusan karyawan agar dengan cepat bisa mendiagnosa masalah yang ada.

Namun saat itu, tidak ada satu pun ponsel yang meledak. Sampai akhirnya para engineer Samsung dengan tenggat waktu yang sedikit, menyimpulkan ada masalah pada baterai yang diproduksi oleh salah satu pemasok perusahaan.

Selanjutnya baca di sini

3. 3 Langkah Ampuh dan Aman Bersihkan Layar Smartphone
Membersihkan layar smartphone (shutterstock.com)
Di sejumlah model smartphone, jejak sidik jari hampir mustahil dihindari. Kecuali ponsel cerdas tersebut sudah dibekali pelindung layar dengan fitur pencegah bekas sidik jari.

Tapi di banyak kasus, meskipun teknologi itu sudah dibenamkan, bekas sidik jari tetap bisa dijumpai kendati tak terlalu kentara. Lalu bagaimana sih, cara yang paling aman dan ampuh menghilangkan bekas sidik jari di smartphone? Simak langkah-langkahnya berikut ini

Selanjutnya baca di sini

(Why)

Fakta di Balik Meledaknya Galaxy Note 7

Posted: 13 Oct 2016 06:55 PM PDT



Semua Karena Elektrolit
Proses pengecekan kualitas pada pabrik baterai biasanya bisa mencegah ledakan terjadi terlalu sering. Meski begitu, kadang saat pengecekan kualitas pun ada hal terlewatkan.

Karena itu, hingga saat ini perusahaan Korea Selatan itu belum menemukan penyebab baterai Galaxy Note 7 terbakar dan meledak. Kini Samsung masih melakukan investigasi, sehingga memutuskan untuk ‘membunuh’ Galaxy Note 7.

Jangan khawatir, para ilmuwan tentunya akan berusaha lebih keras mengembangkan baterai baru yang tak memicu ledakan, tak menggunakan elektrolit mudah terbakar, serta menggunakan bahan alternatif lebih efisien.

Terpenting, sebagai konsumen tugas kita adalah terus mengawasi smartphone selama proses pengisian daya, sehingga baterai terbakar karena overheat bisa sedikit dihindari.

(Tin/Why)

Karyawan Apple Store Dipecat Gara-Gara Curi Foto Customer Wanita

Posted: 13 Oct 2016 05:57 PM PDT



Andronexus.blogspot.com, Jakarta – Empat karyawan Apple Store di Australia dipecat lantaran mencuri foto-foto pribadi dari iPhone dan perangkat lain milik customer dan staf wanita di Apple Store Australia.

Selain mengumpulkan dan mengambil foto mereka tanpa izin, keempat karyawan lelaki itu membagikan foto-foto ke grup. Parahnya lagi, mereka memberi nilai foto dengan skala 1-10 berdasarkan bentuk tubuh wanita dalam foto itu.

Sebagaimana dikutip Tekno Andronexus.blogspot.com dari 9To5 Mac, Jumat (14/10/2016), media lokal The Courier Mail bahkan menyebut pencurian foto konsumen dan staf ini sebagai skandal terbesar yang terjadi di Apple Australia. 

Lebih dari 100 foto close up milik konsumen dan staf wanita diambil tanpa izin. Foto-foto ini mereka peroleh dari iPhone milik konsumen yang sedang diperbaiki di Apple Store tersebut.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh staf wanita di Apple Store Carindale. Ia mendapati seorang teknisi Apple sedang melihat-lihat iPhone milik konsumen di sebuah ruangan.

Atas hal ini, empat karyawan pria di Apple Store tersebut langsung dipecat. Pihak Apple secara khusus menerbangkan seorang petinggi HRD untuk menyelidiki hal ini.

Laporan tersebut juga mencatat, ada dugaan bahwa kejadian ini terjadi di Apple Store lainnya di Australia, seperti di Sydney atau Queensland.

“Mereka (karyawan lelaki) mencuri foto dari perangkat konsumen dan diam-diam mengambil foto staf perempuan. Satu orang membagikan foto-foto itu ke percakapan grup dan anggota grup lainnya akan menilai bentuk fisik wanita dalam foto tersebut,” kata seorang staf.

Ia menambahkan, semua orang tidak nyaman dengan hal ini. Bahkan, staf wanita pun tak tahu harus berbuat apa, sebab pimpinan tak memberitahu siapa staf yang terlibat.

Apple sendiri mengeluarkan pernyataan dan melakukan investigasi terkait pelanggaran tersebut. Perusahaan memastikan, setiap orang harus diperlakukan setara dan penuh rasa hormat.

“Apple tidak menoleransi perilaku yang melanggar nilai-nilai kami. Kami sedang menginvestigasi kejadian yang ada di Apple Store di Carindale. Saat ini, beberapa karyawan telah diberhentikan,” demikian pernyataan Apple.

(Tin/Cas)

Deretan Produk Bermasalah Samsung selain Galaxy Note7

Posted: 13 Oct 2016 04:55 PM PDT



Andronexus.blogspot.com, Jakarta – Samsung akhirnya menghentikan produksi dan penjualan Galaxy Note 7 pada pekan ini, menyusul banyaknya laporan produk tersebut meledak beberapa waktu lalu.

Namun ternyata Galaxy Note 7 bukan satu-satunya produk Samsung yang bermasalah. Samsung yang juga memproduksi sederet produk elektronik konsumen, termasuk peralatan dapur dan televisi, kerap terjebak dalam beberapa masalah keamanan lainnya. Salah satunya saat Samsung melakukan recall (menarik) lebih dari 144 ribu mesin cuci di Australia yang rentan menyemburkan api.

Selama bertahun-tahun, Samsung menghadapi situasi keamanan yang akhirnya membuat regulator bertindak. Insiden terbesar termasuk menarik 184 ribu oven microwave pada 2003 di Amerika Serikat (AS) dan 210 ribu kulkas di Korea Selatan (Korsel) pada 2009.

Ada juga kasus penarikan produk yang lebih kecil, di antaranya 43 ribu oven microwave di AS pada 2009 dan 20 ribu mesin cuci yang berisiko menyebabkan kebakaran pada 2007.

Penarikan produk memang hal yang umum dijumpai di industri produk elektronik konsumen. Bagi Samsung sebagai perusahaan besar dengan portofolio produk yang banyak, tentu ada sejumlah masalah di lini produknya yang sangat mungkin terjadi.

Namun Samsung dinilai tertutup terhadap konsumen, regulator, dan media mengenai apa sebenarnya yang terjadi pada produknya.

“Samsung tidak komunikatif dengan para konsumen, regulator atau media, seperti yang seharusnya mereka lakukan selama recall, khususnya untuk yang berisiko seperti bahaya mengenai ponsel Anda bisa terbakar, merusak properti Anda dan membahayakan keluarga Anda,” kata analis kebijakan untuk Consumers Union, William Wallace, seperti dikutip dari New York Times, Jumat (14/10/2016).

Insiden penarikan smartphone memang tidak ada hubungannya dengan penarikan produk Samsung lainnya, seperti kasus mesin cuci. Sebab, produk elektronik konsumen seperti televisi dan peralatan dapur dibuat oleh divisi berbeda, sedangkan smartphone ditangani oleh divisi mobile Samsung.

(Din/Why)

Google dan Facebook Kolaborasi Garap Internet Supercepat

Posted: 13 Oct 2016 03:55 PM PDT



Andronexus.blogspot.com, Los Angeles – Google dan Facebook baru saja melakukan kerja sama untuk menyediakan jaringan internet super cepat.

Kedua perusahaan raksasa itu berencana untuk membangun kabel bawah laut 120 Terabits per second (Tbps) yang menghubungkan kota Los Angeles, Amerika Serikat, dengan Hong Kong.

Nantinya, dua perusahaan itu juga akan bekerja sama dengan Pacific Light Data Communication, anak perusahaan China Soft Power Technology. Perusahaan itu sendiri terbilang baru dalam hal pengembangan teknologi kabel bawah laut.

Saat kabel sepanjang 12.800 km ini berjalan dalam kapasitas penuh. Diperkirakan proyek ini menjadi yang tertinggi sepanjang kabel trans-Pasific. Rekor tersebut sebelumnya dipegang oleh FASTER yang juga dikembangkan Google dengan kecepatan hingga 26 Tbps.

Proyek yang pertama kali diumumkan pada akhir tahun ini diperkirakan menghabiskan dana hingga US$ 400 juta sekitar Rp 5,2 triliun. Kabel yang digunakan akan terdiri dari lima pasang serat. Jadi masing-masing pasangan itu akan menyediakan bandwidth untuk 24 Tbps.

Sesuai kesepakatan, masing-masing pihak yang berpartisipasi dalam pembangunan kabel ini akan mendapat porsi yang sesuai. Mengutip informasi dari laman Tech Crunch, Kamis (13/10/2016), Google mengatakan masing-masing perusahaan akan mendapat sepasang serat sendiri untuk kebutuhan lalu lintas datanya.

Raksasa internet itu juga menyebut kabel baru ini akan hadir dengan latensi lebih rendah dan bandwidth yang lebih baik untuk pengguna layanannya di wilayah Asia Pasifik. Hal yang sama juga berlaku untuk pengguna Facebook di wilayah tersebut.

Kabel anyar ini akan menjadi kabel bawah laut keenam dari Google. Sebelumnya, perusahaan itu telah bekerja sama dengan FASTER Consortium untuk membangun jaringan kabel bawah laut yang menghubungkan fasilitas Google di Taiwan dengan Jepang.

Menurut perusahaan itu, penggunaan kabel bawah laut untuk mengantisipasi peningkatan akses data di wilayah Asia. Terlebih, banyak warga Asia yang baru online untuk pertama kalinya.

(Dam/Cas)

Samsung Goda Konsumen Lewat Kemunculan Galaxy C9

Posted: 13 Oct 2016 02:55 PM PDT



Andronexus.blogspot.com, Jakarta – Setelah menyetop penjualan global Galaxy Note 7, Samsung bakal segera meluncurkan sebuah smartphone terbaru yakni Galaxy C9.

Sebagaimana Tekno Andronexus.blogspot.com kutip dari Phone Arena, Rabu (12/10/2016), smartphone ini sempat nongol di laman pengujian benchmark. Baru-baru ini Galaxy C9 juga mendapatkan izin FCC di Amerika Serikat.

Smartphone dengan model number SM-C9000 ini bahkan menggoda konsumen lantaran muncul dengan sebutan ‘the next big thing‘. Perusahaan Korea Selatan itu juga menyebut, Galaxy C9 akan segera melenggang. 

Meski tak benar-benar jelas bahwa ‘the next big thing‘ ini merujuk pada Galaxy C9, sejauh ini hanya smartphone inilah yang tengah ramai diisukan oleh media.

Sebelumnya dikabarkan bahwa untuk tahap pertama, Galaxy C9 bakal diluncurkan di Tiongkok. Namun, isu itu seolah terjawab dengan izin FCC tersebut. Kemungkinan besar Galaxy C9 akan diluncurkan di Amerika Serikat bulan November tahun ini.

Spesifikasi

Berdasarkan laman benchmark, Galaxy C9 sendiri dipercaya merupakan smartphone berlayar 6 inci yang telah mendukung resolusi HD 1.080 piksel.

Meski tak ditenagai Snapdragon 820, setidaknya Galaxy C9 akan menggunakan chipset Snapdragon 625 yang dipadukan dengan RAM 6GB.

Untuk fotografi, Galaxy C9 akan menghadirkan kamera utama dan selfie yang beresolusi sama, yakni 16MP. Smartphone ini juga akan hadir dengan kekuatan baterai lumayan besar untuk mendukung kinerjanya, yakni 4.000mAh. Sayangnya, belum ada detail spesifikasi yang dikonfirmasi oleh Samsung.

(Tin/Why)

KPPU Tindak Lanjut Pemeriksaan Soal Layanan IndiHome

Posted: 13 Oct 2016 01:57 PM PDT



Andronexus.blogspot.com, Jakarta – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah menaikkan status kasus Telkom IndiHome dari tahap penyelidikan ke tahap pemeriksaan. 

Kasus yang dimaksud adalah penyelidikan layanan IndiHome yang diduga mewajibkan pelanggan untuk menggunakan tiga layanan sekaligus (telepon, IPTV, dan internet) pada paket Triple Play. 

Dalam penyelidikan ini, Ketua KPPU Syarkawi Rauf, mengatakan pihaknya mendalami dua isu, yakni dugaan praktik tying in (penjualan mengikat) dan penyalahgunaan posisi dominan Telkom sebagai penguasa pasar fixed line (PSTN) di Indonesia. 

“Kami telah mendapatkan alat bukti yang cukup untuk meningkatkan status kasus IndiHome menjadi perkara,” ungkap Syarkawi dalam keterangan resmi yang diterima tim Tekno Andronexus.blogspot.com, Rabu (12/10/2016).  

Dugaan praktik tying in yang dilakukan Telkom adalah pada paket Triple Play yang mewajibkan pelanggan untuk menggunakan tiga layanan sekaligus. 

Pelanggan yang ingin berhenti berlangganan, terhambat oleh klausul perjanjian. Pasalnya, saat ia ingin berhenti berlangganan satu dari tiga layanan di paket tersebut, Telkom diduga akan memutuskan seluruh akses jasa layanan tersebut.

Selain itu, kata Syarkawi, paket Triple Play IndiHome ini dinilai melanggar persaingan sehat sehingga berdampak terhadap menurunnya pangsa pasar pelaku usaha pesaing.

“Melalui proses pemeriksaan ini, kami harap dapat melahirkan keadilan, tak hanya bagi konsumen, tetapi juga para pelaku usaha di industri terkait,” tuturnya.

(Cas/Isk)

Obama: AS Bakal Boyong Manusia ke Mars pada 2030

Posted: 13 Oct 2016 12:55 PM PDT



Andronexus.blogspot.com, California – Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama bertekad bahwa ia akan 'membawa' Amerika Serikat (AS) ke Planet Mars pada 2030.

Dalam hal ini, pemerintah AS dipastikan bakal bekerjasama dengan NASA dan beberapa perusahaan swasta yang bergerak di bidang pengembangan inovasi teknologi antariksa.

"Kami memiliki misi penting yang akan mencetak sejarah Ameriksa Serikat di Tata Surya. Kami akan mengirimkan manusia ke Planet Mars pada 2030 dan memastikan mereka kembali ke Bumi dengan aman dan selamat," kata Obama sebagaimana dikutip Mirror dari CNN, Kamis (13/10/2016).

Bagaimana pun, orang nomor satu di Negeri Paman Sam tersebut mengakui bahwa pergi ke Planet Merah bukanlah perkara mudah.

Karena itu, kerjasama antara pemerintah dengan perusahaan swasta perlu digeber. "Dan kami sekarang dalam fase itu," sambungnya.

Dalam rencana dua tahun ke depan, perusahaan-perusahaan swasta bersama dengan NASA akan mengirim kloter pertama astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station, ISS) terlebih dahulu.

Meski begitu, Obama tidak mengungkap siapa perusahaan swasta yang telah diajak bekerjasama dengan pemerintah AS.

Obama memang  tidak menyebutkan SpaceX, perusahaan swasta milik Elon Musk. Namun diduga, SpaceX akan menjadi salah satu perusahaan yang akan bekerjasama dengan pemerintah AS untuk mengembangkan proyek ekspedisi Planet Mars. Hal ini sebelumnya juga sempat digembar-gemborkan oleh Elon Musk, founder SpaceX.

NASA sendiri sebetulnya tengah mempersiapkan misi khusus ke Planet Mars. Namun, mereka telah memangkas biaya riset sebesar 85 persen. Besarnya biaya riset ini diduga berasal dari pembuatan alat Low Density Supersonic Decelator.

Selain SpaceX, pemerintah AS bersama NASA diketahui juga menjalin kerjasama dengan perusahaan penerbangan Boeing untuk misi serupa.

Kerjasama dengan kedua perusahaan tersebut tentu menjadi salah satu cara pemerintah untuk menghemat biaya penerbangan ke Mars.

(Jek/Isk)

Terbuai Kemerduan Music Streaming, Amazon Rilis Layanan Musik

Posted: 13 Oct 2016 11:55 AM PDT



Andronexus.blogspot.com, Jakarta – Amazon baru saja meluncurkan layanan music streaming. Layanan tersebut untuk saat ini utamanya ditujukan bagi pemilik pengeras suara Amazon Echo.

Dikutip dari Reuters, Kamis (13/10/2016), layanan bernama Amazon Music Unlimited ini memungkinkan pengguna mengakses katalog lagu, mirip dengan yang ditawarkan oleh Spotify dan Apple Music.

Tarif berlangganan untuk memutar musik di Amazon Echo hanya US$ 3,99 per bulan; sedangkan untuk akses di luar Amazon Echo, tarif berlangganan US$ 7,99 per bulan bagi member Amazon Prime dan US$ 9,99 per bulan bagi nonmember.

Amazon, untuk saat ini, akan terus menawarkan member Amazon Prime layanan ini secara gratis, namun terbatas.

Pembeda utama antara Amazon dengan Spotify dan Apple Music adalah penggunaan Amazon Echo. Perangkat ini mampu merespons perintah suara.

Amazon telah merancang sebuah sistem kontrol suara untuk mendengarkan musik di Amazon Echo. Amazon yakin perangkat yang merupakan bagian dari smart home tersebut akan menjadi kunci utama bagi pertumbuhan industri musik.

“Tahap pertama pertumbuhan (layanan music streaming) didorong hampir seluruhnya oleh smartphone. Kami percaya bahwa fase berikutnya dari pertumbuhan music streaming akan datang dari rumah,” kata Steve Boom, wakil presiden Amazon Music.

(Why/Isk)

Previous
Next Post »