Nama Deric Lostrutter dan Noah McHugh beberapa hari ini menjadi buah bibir di kalangan para hacker. Bagaimana tidak, pria yang membantu mengekspose kasus pemerkosaan yang terjadi di Steubenville, Ohio, Amerika Serikat itu ternyata mendapatkan ancaman hukuman 16 tahun penjara.
Ancaman hukuman itu diberikan kepada Deric Noah karena dia melakukan aktivitas peretasan terhadap situs kelompok pendukung klub football sebuah sekolah di Amerika Serikat. Padahal berkat aksi peretasan yang dilakukannya itu, Deric menemukan dokumentasi foto Instagram dan cuitan Twitter aksi kejahatan seksual yang terjadi pada tahun 2012.
Keduanya pun mengupload video hasil dokumentasi peretasannya itu ke internet. Walhasil, video ini menjadi viral dan kasus itupun menjadi perhatian publik. Terlebih ada dugan konsiprasi yang dilakukan oleh petugas hukum, pengelola sekolah hingga pemerintah untuk menutupi kasus ini.
Kasus pemerkosaan itu memang sudah terselesaikan. Bahkan dua pelaku yang masing-masing bernama Malik Richmond dan Trent Mays sudah bebas. Keduanya hanya memperoleh hukuman penjara masing-masing satu dan dua tahun. Jauh lebih ringan dibandingkan dengan ancaman yang harus dihadapi oleh Deric Noah.
Menurut aturan hukum yang berlaku di Amerika Serikat, aktivitas peretasan ternyata jauh lebih kejam dibandingkan pemerkosaan. Hal tersebut tertuang jelas dalam undang-undang kejahatan cyber tahun 1986 yang disebut Computer Fraud and Abuse Act disingkat CFAA.
(BHK)
Ingin memuaskan hasrat mata dan keingintahuan Anda tentang teknologi? Lihat kumpulan video tentang teknologi yang wow, futuristik, serta gadget yang canggih & inovatif di [Video Teknologi WOW]
ConversionConversion EmoticonEmoticon